I GUSTI MADE DEBLOG-denpasar


I GUSTI MADE DEBLOG
Pelukis Denpasar yang paling terkemuka adalah I Gusti Made Deblog. Dia lahir di Banjar Taensiat tahun 1906 dan meninggal tahun 1986, dalam usia 80 tahun. Karya-karya lukisannya yang hitam-putih dengan corak magis-dinamis dan penuh detil membuktikan bahwa Deblog adalah pelukis luar biasa dengan kualitas orisinalitas tinggi. Coraknya dengan mudah bisa dibedakan dari karya-karya pelukis Batuan, Ubud dan Kamasan dari generasi 1930-an.
          Deblog memang pelukis hebat yang melesat dengan coraknya yang orisinil, tidak meniru aliran lukisan manapun yang berkembang di Bali ketika itu. Kehebatannya itu juga terbukti dengan tidak adanya seniman yang mampu meniru gayanya. Deblog telah mengukir prestasi sebagai salah satu pelukis tradisional Bali yang terkemuka. Siapapun menulis sejarah seni lukis tradisional Bali, nama Deblog sendiri harus diuraikan secara terpisah dalam bab atau bagian tersendiri, seperti halnya dilakukan A.A.M.Djelantik dalam buku Balinese Painting (1986). Dimana deblog ditulis, di sanalah nama Denpasar ikut terangkat.
           Sebagai pelukis, Deblog berutang budi pada Yap Sin Tin, warga negara keturunan Tionhoa yang datang di Bali tahun 1930-an. Encik Sin Tin yang sehari-hari hidup dari menggambar potret, mengajak Deblog ke rumahnya. Pada usia 31 tahun, Deblog belajar melukis pada Encik Sin Tin, menggunakan konte dan tinta cina di atas kertas. Dari situlah, Deblog memperdalam bakatnya dalam bidang seni lukis. Menurut Adrian Vickers dalam tulisannya Gusti Made Deblog: Artistic Manifestations of Change in Bali (1980) dan buku Bali A Paradise Created (1989), dari Sin Tin-lah Deblog mendapat teknik melukis, seperti halnya anatomi tubuh sehingga lukisannya penuh detil dan hidup. Tak hanya Deblog yang belajar pada Encik Sin Tin. Seorang pelukis dari peguyangan, I Made Rai Regoeg namanya, juga berguru pada Encik Sin Tin.
          

Sumber: http://kebudayaan.denpasarkota.go.id/dpsculture/tokoh.php?parent=24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Copy Right Angga Pamungkas Support by WMC